Senin, 24 Desember 2012

PEMBELAHAN SEL


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbPUlRkipsoUtEyhCK56ogQ_ni_klMv7xB4XaWaqxsqZt7WcVIjpXJiR7zTJOJVOvh_uLOPnkN1OYcG5TZFT6EekSN7dUkUuOtCHikFIwN6FZH4w5fMahvUDcmG7KxW0WvDC2ulHuS1BC6/s320/10.jpg 
Pembelahan mitosis
merupakan pembelahan sel yang menghasilkan 2 buah sel anak yang identik, yaitu sel-sel anak yang memiliki jumlah kromosom sebanyak yang dimiliki oleh sel induknya.

Pembelahan meiosis
merupakan pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anak dengan jumlah kromosom separuh dari yang dimiliki induknya.


 

Perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis
No Pembeda Mitosis
1 Lokasi pembelahan Sel-sel tubuh (somatis) dan sel gonad
2 Jumlah pembelahan Satu kali
3 Jumlah sel anak hasil pembelahan Satu sel induk menghasilkan 2 sel anak
4 Jumlah kromosom anak Diploid (2n) Diploid (2n)
5 Pindah silang Tidak terjadi
6 Komponen genetik Sama dengan induk
7 Tujuan Pertumbuhan dan regenerasi

No Pembeda Meiosis
1 Lokasi pembelahan Sel gonad/sel kelamin
2 Jumlah pembelahan Dua kali yaitu meiosis I dan II
3 Jumlah sel anak hasil pembelahan Satu sel induk menghasilkan 4sel anak
4 Jumlah kromosom anak Diploid (2n) haploid (n)
5 Pindah silang Terjadi pada profase I
6 Komponen genetik Berbeda dengan induk
7 Tujuan Reduksi kromosom yaitu pembentukan gamet

 





Tujuan dari pembelahan mitosis pada mahkluk hidup bersel banyak
adalah memperbesar ukuran tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang mengalami kerusakan. Sedangkan pada mahkluk hidup bersel satu, mitosis bertujuan untuk memperbanyak jumlah sel dan mempertahankan dari kepunahan.

 







 Tujuan dari pembelahan meiosis
adalah untuk pembentukan sel kelamin (gametogenesis). Pembentukan sperma pada hewan jantan disebut spermatogenesis sedangkan pembentukan ovum disebut oogenesi. Pada tumbuhan tingkat tinggi pembentukan serbuk sari disebut mikrosporogenesis, sedangkan pembentukan bakal buah disebut makrosporogenesis atau megasporogenesis.

Keterkaitan /hubungan pembelahan sel dengan pewarisan sifat
Pembelahan sel baik itu mitosis maupun meiosis sebenarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu mewariskan sifat (genetik) yang ada pada sel yang sedang membelah tersebut kepada sel-sel turunannya. Di dalam sel terdapat kromosom yang mengandung gen. Ketika sel melakukan pembelahan, kromosom di dalam inti akan menduplikat yang akan diwariskan kepada sel anak. Sehingga sel anak akan menerima (mewarisi) kromosom-kromosom dan gen-gen dengan tipe dan ukuran yang sama dari induknya.

Dengan demikian setiap individu mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan induknya dan masing-masing kromosom tersebut merupakan sumbangan dari kedua induknya.
  





copyright : http://asnani-biology.blogspot.com/2009/05/pembelahan-sel.html 

KANTONG SEMAR

Pernahkah anda menjelajahi hutan rimba dan menemukan suatu tanaman dimana bunganya berbentuk kantong yang aneh namun mempesona dimana tanaman tersebut dapat menjebak binatang kecil dan serangga dalam kantongnya, dia adalah tanaman Kantong semar dengan bahasa Botani Nepenthes sp. dari suku Nepenthaceae yang kini sudah mulai langka ditemukan.

Kantong semar pertama kali dikenalkan oleh J.P Breyne pada Tahun 1689. Di Indonesia sebutan untuk tumbuhan ini berbeda antara daerah satu dengan yang lain. Masyarakat Riau menamakan periuk monyet, di jambi disebut dengan kantong beruk, di Bangka disebut ketakung, sedangkan nama sorok raja mantri disematkan oleh masyarakat di Jawa Barat pada tanaman unik ini. Sementara di Kalimantan Suku Dayak Katingan menyebutnya sebagai ketupat napu, Suku Daya Bakumpai menyebut telep ujung, suku Daya Tunjung menyebutnya dengan selo bengongong yang artinya sarang serangga (Mansur, 2006).

Kerajaan           : Plantae
Divisi                : Magnoliophyta
Kelas                : Magnoliopsida
Ordo                 : Caryophyllales
Famili               : Nepenthaceae Dumort. (1829)
Genus               : Nepenthes L. (1753)

Sampai dengan saat ini terdapat 103 jenis kantong semar yang sudah dipublikasikan (Firstantinovi dan Karjono, 2006). Tumbuhan ini diklafisikasikan sebagai tumbuhan karnivora karena memangsa serangga, dikarenakan oleh adanya organ bebentuk kantong yang menjulur dari ujung daunnya. Kemampuannya yang unik menjadikannya sebagai tanaman hias pilihan yang eksotis di Jepang, Eropa, Amerika dan Australia (Witarto, 2006).

Selain kemampuannya dalam menjebak serangga, keunikan lainnya adalah bentuk, ukuran, dan corak warna kantongnya. Tumbuhan ini memiliki lima bentuk kantong, yaitu bentuk tempayan, bulat telur/oval, selinder, corong dan pinggang.

Penyebaran Kantong semar
Kantong semar tumbuh dan tersebar mulai dari Australia bagian utara, Asia Tenggara, hingga Cina bagian selatan. Indonesia sendiri memiliki Pulau Kalimantan dan Sumatera sebagai surga bagi habitat tanaman ini. Dari 64 jenis yang hidup di Indonesia, 32 jenis diketahui terdapat di Borneo (Kalimantan, Serawak, Sabah dan Brunei) sebagai pusat penyebaran kantong semar. Pulau Sumatera menempati urutan kedua dengan 29 jenis yang sudah berhasil diidentifikasi. Keragaman jenis kantong semar di pulau lainnya belum diketahui secara pasti. Namun berdasarkan hasil penusuran herbarium di Herbarium Bogoriense, Bogor ditemukan bahwa di Sulawesi minimum sepuluh jenis, Papuan sembilan jenis, Maluku empat jenis, dan jawa dua jenis (Mansur, 2006).

Di Sulawesi Selatan, tanaman ini hanya dapat dijumpai di hutan-hutan alam seperti di Kabupaten Luwu Timur, Kota Palopo, Luwu Utara yang menempati formasi vegetasi sedikit terbuka dan kini tersisa karena masyarakat setempat belum mengenal banyak tentang tanaman ini.

Habitat Kantong semar
Kantong semar hidup ditempat-tempat terbuka atau agak terlindung yang miskin unsur hara dan memiliki kelembaban udara cukup tinggi. Tanaman ini hidup di hutan hujan tropik dataran rendah, hutan pegunungan, hutan gambut, hutan kerangas, gunung kapur, dan padang savana. Berdasarkan ketinggian tempat tumbuhnya, kantong semar dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu kantong semar dataran rendah, menengah dan dataran tinggi.

Keunikan Kantong Semar
Kantong semar mempunyai bentuk yang menjalar, tinggi dari spesies tertentu dapat  mencapai 10 meter, sedangkan yang lainnya hanya sekitar 30 – 50 cm dengan berbagai bentuk dan warna bunga tergantung spesies, seperti misalnya bentuk panjang langsing, gendut mirip periuk, bentuk kendi dengan warna bermacam-macam seperti warna hijau polos, merah bersemburat, putih bercak merah atau kuning kemerahan.

Keunikan yang dimiliki kantong semar terdapat pada kantongnya. Kantong-kantong tersebut menjadi perangkap bagi serangga seperti lalat, semut dan lainnya. Sebenarnya kantong yang muncul pada setiap jenis kantong semar adalah ujung daun yang berubah bentuk dan fungsinya menjadi perangkap serangga atau binatang kecil lainnya. Cara ini dilakukan untuk mempertahankan hidup dari berbagai ancaman binatang.

Manfaat Kantong Semar
Dahulu tanaman ini hanya dipandang sebagai tanaman unik dan eksklusif, namun seiring dengan perkembangan zaman tanaman ini lebih jauh dilirik orang karena manfaat yang  dimiliki cukup banyak.
Banyak daerah-daerah tertentu meyakini bahwa air yang tersimpan dalam kantong dapat dipakai sebagai obat pencegah ngompol bagi balita caranya yakni dengan  menuangkan  sebahagian air diatas kepala bayi dan siasanya diminumkan ke bayi tersebut. Juga beberapa daerah menyakini bahwa air dalam kantong akan memperlancar proses persalinan ibu yang akan melahirkan, air yang digunakan berasal dari kantong yang belum terbuka.

Selain hal-hal yang telah disebutkan, tersebut diatas kantong semar memiliki fungsi yang tak kalah penting, diantaranya :

1.     Sebagai Indikator Iklim
Jika pada suatu kawasan atau areal di tumbuhi oleh Nepenthes, berarti tingkat curah hujan cukup tinggi, kelembabannya diatas 75% dan tanahnya miskin unsur hara.
2.     Tumbuhan obat
Cairan dari kantong yang masih tertutup, digunakan sebagai obat batuk.
3.     Sumber Air Bagi Petualang
Bagi para pendaki gunung yang kehausan kantong semar merupakan sumber air yang layak minum PH-nya netral (6-7), tetapi air yang bias diminum adalah yang berada dalam kantong yang masih tertutup, karena kantong yang terbuka sudah terkontaminasi dengan jasad serangga yang masuk kedalam. Jika kantong sudah terbuka PH air didalamnya 3 dan rasanya menjadi masam.
4.     Sebagai Pengganti Tali

Batang kantong semar ini bisa di gunakan sebagai pengganti tali untuk pengikat barang.
Dari segi estetika, maka tanaman Kantong Semar ini banyak diminati para pencinta tanaman hias, apalagi bentuknya yang unik ,warna yang menarik, mudah tumbuh  yang akan menambah koleksi tanaman hias langka bagi para pencinta tanaman hias.

Status Perlindungan
Kantong semar telah lama ditetapkan sebagai tanaman yang dilindungi oleh negara berdasarkan UU No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan PP No.7 tahun 1999 tentang jenis-jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi. Selain itu semua spesies Nepenthes masuk kedalam daftar CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna ) sebagai tanaman rentan kepunahan. Bahkan  saat ini berbagai negara seperti Amerika Sertikat dengan “The International Carnivorous Plant Society” dan Inggeris dengan “New England Carnivorous Plant Society and The Cernevorous Plant Society) telah peduli akan kepunahan spesies yang unik mengagumkan ini, dimana mereka telah membentuk organisasi yang akan bertugas menyelamatkan kantong semar dari kepunahan dengan bentuk kegiatan penjagaan, pemeliharaan, pembudidayaan kantong semar.

Ancaman Kelestarian
Berdasarkan pengamatan di lapangan, potensi ancaman terhadap kelestarian kantong semar banyak berasal dari gangguan manusia seperti tertimpa pohon yang ditebang, tercabut, dan inang tempat tumbuhnya terpotong/ditebang (Kunarso dan Fatahul A, 2006). Selain aktivitas tersebut, pola pembukaan lahan dengan sistem membakar juga dapat mengganggu kelangsungan hidup tanaman tersebut.

Ancaman terbaru yang masuk belakangan ini adalah pengeksploitasian oleh masyarakat untuk kepentingan bisnis. Eksploitasi yang tidak memperhatikan kaidah ekologi-konservasi tentu akan mempercepat kepunahan. Pengeksploitasian tersebut bukan dari hasil tangkaran atau budidaya tetapi dari hasil cabutan alam.

Moga-moga pehobi Kantong Semar Indonesia berhati tulus untuk melestarikan tanaman hutan rimba  yang sudah menjadi tanaman hias eksotis ini, bukan sekedar mencari kepentingan pribadi dari organisasinya melainkan ikhlas, tulus dalam memanfaatkan, menjaga dan mengembangkannya. Dengan demikian tanaman tersebut tidak akan punah demi keseimbangan ekosistem alam ini, sehingga citra Indonesia sebagai Negara Megabiodiversity di mata dunia tetap terkesan dan keindahan serta keunikan dari Nepenthes Si Kantong Semar dapat pula dinikmati oleh generasi kita mendatang.





CR: http://ksdasulsel.org/flora/137-kantong-semar
 

GANGGANG, LUMUT DAN TUMBUHAN PAKU-PAKUAN




A. Ganggang (Algae)
Dalam dunia tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia tallopyta (tumbuhan talus), karena belum mempunyai akar, batang dan daun secara jelas.
Tumbuhan ganggang ada yang bersel tunggal dan juga ada yang bersel banyak dengan bentuk serupa benang atau lembaran.    
Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu :
-    fikosianin           : warna biru
-    klorofil               : warna hijau
-    fikosantin           : warna perang/ coklat
-    fikoeritrin           : warna merah
-    karoten               : warna keemasan
-    xantofil               : warna kuning
Ganggang bersifat autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri). Hampir semua ganggang bersifat eukaryotik. Habitat hidupnya di air tawar, laut dan tempat-tempat yang lembab.
Ganggang terbagi menjadi beberapa kelas :
-    Cyanophyta    (ganggang biru), masih prokaryotik.
-    Chlorophyta   (ganggang hijau)
-    Chrysophyta   (ganggang keemasan)
-    Phaeophyta    (ganggang coklat/ perang)
-    Rhodophyta    (ganggang merah)
1. Cyanophyta (ganggang biru)
Merupakan ganggang bersel satu dan bersifat prokayotik.
Keterangan lain sudah dibahas dalam bab terdahulu.
2. Chloropyta (ganggang hijau)
Mempunyai pigmen klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil. Ganggang ini juga dapat melakukan fotosintesis. 90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut. Yang hidup di air umumnya sebagai plankton atau bentos, juga menempel pada batu dan tanah. Ganggang hijau merupakan kelompok ganggang yang paling banyak jumlahnya diantara gangganga lain.
Cara reproduksi dengan fragmentasi dan konyugasi.
contoh :
- Chlorella : bersel satu, bentuk bulat, kloroplas menyerupai mangkuk atau lonceng, hidup di air tawar/ laut/ payau/ darat, pembiakan vegetatif dengan pembelahan sel dan tiap sel membentuk 4 sel anakan. Beberapa ahli beranggapan ganggang ini dapat dimanfaatkan kelak untuk memproduksi bahan makanan baru bagi manusia, yakni protein, lemak dan karbohidrat.
- Ulva  : terdapat di dasar pantai berbatu, berupa lembaran yang disebut selada air dan dapat dimakan. 
- Spiroggyra: berbentuk benang (filamen) silindris, hidup di kolam, sawah atau perairan yang airnya tidak deras, reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, generatif dengan konyugasi yaitu dua Spirogyra yang bertonjolan berdekatan, kemudian dua tonjolan bergabung membentuk pembuluh, protoplasma isi sel yang berlaku sebagai gamet, gamet sel yang satu pindah ke gamet sel yang lain dan terjadilah plasmogami dan diikuti kariogami, hasil persatuan ini berupa zigospora diploid, zigospora mengadakan meiosis dan tumbuh menjadi benang baru yang haploid, dan hanya satu sel yang menjadi individu baru.
- Chlamidomonas: berbentuk bulat telur dengan dua flagelum, satu vakuola dan satu nukleus. Ditemukan butir stigma dan pirenoidyang berfungsi sebagai pusat pembentukan tepung (amilum). Reproduksi dilakukan membelah diri dan konyugasi.
- Euglena: juga dikelompokan ke dalam protozoa (hewan), karena selain mempunyai klorofil juga dapat berpindah tempat.
- Hydrodictyon: ditemukan di air tawar dan koloninya berbentuk jala. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi (pemisahan) sel koloni menghasilkan zoospora, sedang generatif dengan konyugasi sel gamet yang dilepas dari induknya menghasilkan zigospora. 
- Oedogonium: biasanya melekat pada tanaman air, rumaha siput dan lain-lain.
- Chara : bentuknya seperti tumbuhan tingkat tinggi, terdapat di air tawar. Batang beruas-ruas dan tiap ruas bercabang kecil.
Peranan ganggang hijau dalam kehidupan :
a.   Menguntungkan :
- sebagai plankton dan merupakan komponen penting dalam rantai makanan air tawar.
- dapat dipakai sebagai makanan, misal Ulva dan Chlorella.
- penghasil O2 dari proses fotosintesis yang diperlukan oleh hewan-hewan air.
b. Merugikan :
- ganggang hijau dapat mengganggu bila perairan terlalu subur, sehingga air akan berubah warna dan berbau. 
3. Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)
Hidup di pantai, warna coklat karena adanya pigmen fikosantin (coklat), klorofil a, klorofil b dan xantofil. Tubuh berbentuk seperti benang atau lembaran yang dapat mencapai puluhan meter.
Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi,c sedangkan generatif dengan isogami dan oogami.
Contoh :
- Laminaria
- Fucus
- Turbinaria
- Sargasum
Peranan ganggang coklat :
- Penghasil asam alginat, sebagai bahan campuran es krim, cat, obat-obatan, lateks sintetis
- Sumber I2 (iodium) dan K (kalium)
- Sebagai makanan ternak
4. Rhodophyta (ganggang merah)
Umumnya hidup di laut dan beberapa jenis di air tawar, mengandung pigmen kklorofi a, klorofil d, karoten, fikoeritrin, fikosianin.                                                                            
Tubuh bersel banyak menyerupai benang atau lembaran.
Reproduksi vegetatif dengan spora.
Contoh :
- Batrachospermum
- Gelidium
- Eucheuma
- Gracililaria
- Chondrus
- Porphyra
- Polysiphonia
- Nemalion
     -  dll
    
Peranan ganggang merah :
Eucheuma spinosum, Gracilaris, Gelidium merupakan penghasil agar-agar.
5. Chrysophyta ( ganggang keemasan)
Bersel tunggal atau banyak, mempunyai pigmen klorofil a, klorofil c, karoten, xantofil dan fikosantin.
Hidup di tempat yang basah, laut, air tawar, dan merupakan  fitoplankton.
Contoh :
- Vaucheria : hidup di air atau tempat yang basah, berbentuk benang sering bercabang.
- Ochromonas : sel berbentuk bola, berstigma, flagel dua sama panjang, kloroplas berupa lembaran melengkung warna kekuningan.
- Diatome (Navicula atau ganggang kersik): hidup di air tawar, laut sebagai epifit dan mayoritas sebagai plankton. Contoh yang terkenal dari Diatome adalah Pinnularia sp. Cangkok Diatome dibuat dari bahan gelas yaitu silica.
Manfaat ganggang  keemasan :
Diatome (ganggang kersik) dapat dipakai sebagai penyerap nitrogliserin pada bahan peledak, sebagai campuran semen dan sebagai bahan penggosok.
Peranan ganggang dalam kehidupan :
1. Bidang industri
- Asam alginat yang dihasilkan ganggang perang berperan untuk pembuatan plastik, kosmetik dan tekstil.
- Navicula sp, yang mati membentuk tanah diatome dipakai sebagai bahan penyekat dinamit, penggosok dan saringan.
- Eucheuma spinosum (ganggang merah), merupakan penghasil agar-agar.
-         Chlorella merupakan sumber karbohidrat dan protein.
-         Fukus dan Laminaria, abunya menghasilkan yodium.
2. Bidang perikanan
Ganggang yang berupa fitoplankton merupakan makanan ikan di laut.
3. Dalam ekosistem
Pada ekosistem air ganggang berfungsi sebagai komponen produsen yang paling utama.   
B.  Lumut (Bryophyta)
Lumut adalah tumbuhan yang sudah terbentuk embrio, berspora tapi belum mempunyai akar, batang dan daun. Lumut mengalami metagenesis yaitu terjadinya pergiliran keturunan antara gametofit dan sporofit.
Gametofit merupakan tumbuhan lumut itu sendiri dan generasi yang menghasilkan sperma atau ovum, sedang sporofit merupakan generasi yang menghasilkan spora.
Lumut mempunyai anteridium (sel kelamin jantan) berbentuk seperti gada yang menghasilkan sperma dan arkhegonium (sel kelamin betina) berbentuk seperti botol yang menghasilkan ovum.
Selain pembiakan generatif lumut juga berkembangbiak secara vegetatif yaitu dengan kuncup dan daya regenerasi yang tinggi.
Menurut letak gametangia, lumut dibedakan menjadi :
- Lumut berumah satu : bila anteridium dan arkegonium terdapat dalam satu individu.
- Lumut berumah dua  : bila dalam satu individu terdapat anteridium dan arkegonium saja.
Lumut di bedakan menjadi kelas :
a.   Hepaticae (lumut hati)
berumah satu yaitu antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina berada dalam satu individu.
contoh :
- Marchantia polymorpha sebagai obat sakit hati (hepatitis)
-         Marchantia geminata
b.  Musci (lumut daun)
berumah dua yaitu antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina terpisah.
contoh :
- Spagnum fimbriatum sebagai pengganti kapas
- Poltricum commune
- Pogonatum cirhatum
Peranan lumut dalam kehidupan :
a.   Spagnum merupakan komponen pembentuk tanah gambut, pengganti kapas dan sebagai bahan bakar.
b.  Lumut hati sebagai indikator daerah yang lembab dan dipakai obat penyakit hati (hepatitis).
c.   Lumut bersama dengan algae membentuk liken (lumut kerak) yang merupakan tumbuhan pionir bagi tempat yang gersang.
d.  Di hutan bantalan lumut berfungsi menyerap air hujan dan salju yang mencair, sehingga mengurangi kemungkinan adanya banjir dan kekeringan di musim panas.
e.   Lumut gambut di rawa dapat dijadikan sebagai pupuk penyubur tanah.
 
                                
C. Paku-pakuan (Pteridophyta)
Sudah jelas akar, batang dan daun serta sudah memiliki sistem pembuluh (xylem/ phloem) disebut tracheophyta, sudah terbentuk embrio dan berspora untuk alat perkembangbiakannya.
Mengalami metagenesis yaitu pergiliran keturunan antara sporofit dan gametofit.
Sporofit merupakan tumbuhan paku itu sendiri.
Daun dibedakan :
- Berdasarkan ukurannya :
 -   daun mikrofil : ukuran kecil
 -   daun makrofil : ukuran besar
- Berdasarkan fungsinya :
-    daun tropofil : untuk fotosintesis
-    daun sporofil : penghasil spora
Tumbuhan paku-pakuan menyukai hidup pada tempat yang lembab atau teduh serta ada yang hidup di air.
Menurut spora yang dihasilkan tumbuhan paku dibedakan :
1.  Paku homospor (isospor) : tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora.
                contoh :  - Lycopodium (paku kawat)
                    - Adiatum cuneatum (suplir)
                    - Paku emas, perak, paku hias
2. Paku heterospor : tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora, yaitu makrospor (betina) dan mikrospor (jantan).
      contoh : - Selaginella (paku rane)
                      - Marsilea crenata (semanggi)
3. Paku peralihan antara homospor dengan heterospor : tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran sama tetapi yang satu betina dan yang satu jantan.
     contoh : Equisetum debile (paku ekor kuda)
Tumbuhan paku terdiri beberapa kelas :
1. Kelas Psilophytinae (paku purba), sudah punah
     contoh : Psilotum nodum
2. Kelas Equisetinae
     contoh : Equisetum debile (paku ekor kuda)
3. Kelas Lycopodinae (paku kawat)
     contoh : - Lycopodium cernuum
                    - Lcopodium clavatum
                    - Selaginella
4. Kelas Filicinae (paku sejati)
                contoh : - Adiatum cuneatum (suplir)
                    - Alsophila glauca
                    - Marselia crenata (semanggi)
                    - Dryopteris felix-mas
Peranan tumbuhan paku :
-    Sebagai tanaman hias
     contoh : - Platycerum
                    - Asplenium
                    - Adiatum cuneatum
                    - Selaginella
                    - Pteris
                    - Paku tanduk rusa
-    Sebagai obat-obatan
     contoh : - Aspidium (Dryopteris felixmas)
                    - Lycopodium clavatum
-    Sebagai makanan (sayuran)
     contoh : - Marsilea crenata (semanggi)
-    Pertanian (pupuk hijau)
     contoh : - Azolla pinata



Copyright: http://nindchild.blogspot.com/2012/02/ganggang-lumut-dan-tumbuhan-paku-pakuan.html

Minggu, 23 Desember 2012

Reproduksi Bakteri


Bakteri dapat berkembang biak dengan dua cara : secara aseksual dan seksual


Reproduksi Aseksual
Dilakukan dengan cara membelah diri. Pembelahan diri ini menghasilkan dua sel anakan yang memiliki bentuk, ukuran dan sifat yang sama dengan sel induknya.
Tahapannya :
- Diawali replikasi DNA sel induk dan diikuti pembelahan sitoplasma
- Terjadi pelekukan dinding sel yang akan memberikan sekat diantara 2 DNA yang terbentuk tadi
- Akhirnya terbentuk 2 sel yang sama bentuk, ukuran dan sifatnya




Reproduksi Seksual
Terjadi melalui pemindahan materi genetic (DNA) diantara dua sel bakteri. Peristiwa ini tidak menghasilkan individu baru tetapi akan membentuk variasi genetic sehingga akan terjadi variasi sifat pada bakteri yang melakukan reproduksi.
Proses reproduksi seksual bakteri dapat melalui 3 cara :
1. Transformasi : adalah pemindahan materi genetic (DNA) dari satu bakteri ke bakteri yang lain.

2. Konjugasi : adalah pemindahan materi genetic (DNA) melalui kontak langsung antara 2 bakteri. Pada dinding sel yang saling melekat akan melebur membentuk jembatan sitoplasma untuk pemindahan materi genetic (DNA).

3. Transduksi : adalah pemindahan materi genetic (DNA) dari satu bakteri ke bakteri lain dengan perantara virus.


CR: http://bita-salma.blogspot.com/2009/06/reproduksi-bakteri.html








BOTANI




Botani merupakan salah satu bidang kajian dalam biologi yang mengkhususkan diri dalam mempelajari seluruh aspek biologi tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian, dalam botani dipelajari semua disiplin ilmu biologi untuk mempelajari pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, perkembangan, interaksi dengan komponen biotik dan komponen abiotik, serta evolusi tumbuhan. Orang yang menekuni bidang botani disebut sebagai botanis.

Ruang lingkup botani

Seperti bentuk-bentuk kehidupan lain dalam biologi, tumbuhan hidup dapat dipelajari dari perspektif yang berbeda, dari tingkat molekul , genetika dan biokimia melalui organel , sel , jaringan , organ , individu, populasi tumbuhan , dan komunitas tumbuhan. Pada setiap tingkat ini seorang ahli botani mungkin prihatin dengan klasifikasi ( taksonomi ), struktur ( anatomi dan morfologi ), atau fungsi ( fisiologi ) dari kehidupan tumbuh-tumbuhan.
Botani juga tidak hanya mempelajari kelompok dari Kerajaan Tumbuhan saja tetapi juga mempelajari Jamur (mikologi), Bakteri (bakteriologi), Lumut kerak (lichenology), fikologi.
Penelitian tumbuhan sangat penting karena tumbuhan adalah bagian mendasar dari kehidupan di Bumi , yang menghasilkan oksigen , makanan , serat , bahan bakar dan obat-obatan yang memungkinkan manusia dan bentuk kehidupan lainnya ada. Melalui fotosintesis , tumbuhan menyerap karbon dioksida , sebuah gas rumah kaca yang dalam jumlah besar dapat mempengaruhi iklim global. Selain itu, tumbuhan dapat mencegah erosi tanah dan berpengaruh dalam siklus air . Sebuah pemahaman yang baik tentang tumbuhan sangat penting bagi masa depan masyarakat manusia karena memungkinkan kita untuk :
  • Memproduksi makanan untuk memberi makan populasi yang berkembang
  • Memahami proses-proses kehidupan yang mendasar
  • Memproduksi obat-obatan dan bahan untuk mengobati penyakit-penyakit
  • Memahami perubahan lingkungan dengan lebih jelas


CR: http://id.wikipedia.org/wiki/Botani



Acetobacter Xylinum-Bakteri Pembuat Nata de Coco


Nata de coco adalah sejenis jelly kenyal berwarna putih susu atau bening, yang berasal dari proses fermentasi air kelapa. Produk nata de coco ini pada awalnya diproduksi di Filipina. Secara etimologis, nata de coco berarti krim kelapa atau terapung. Proses fermentasi nata de coco dibantu oleh sejenis bakteri bernama Acetobacter xylinum. Enzim yang dihasilkan bakteri nata de coco mengubah gula yang terkandung dalam air kelapa menjadi lembaran-lembaran serat selulosa. Lembaran-lembaran selulosa itu kemudian menjadi padat dan berwarna putih bening yang dinamakan nata.

Acetobacter Xylinum

Meskipun termasuk dalam golongan bakteri, namun Acetobacter xylinum merupakan bakteri yang menguntungkan manusia. Artinya dapat digunakan untuk membuat suatu produk yang bermanfaat bagi manusia. Misalnya seperti bakteri asam laktat yang menghasilkan yoghurt, asinan dan lainnya.

Bakteri nata de coco dapat hidup pada larutan dengan derajat keasaman atau kebasaan 3,5-7,5 pH. Namun Acetobacter xylinum akan lebih tumbuh dengan optimal pada derajat keasaman 4,3 pH. Idealnya bakteri Acetobacter xylinum hidup pada suhu 28°– 31 °C. selain itu, bakteri ini sangat membutuhkan pasokan oksigen. 

Karbohidrat, Nitrogen dan Asam Cuka

Air kelapa yang digunakan dalam proses fermentasi harus memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan untuk menghasilkan nata yang baik. Air kelapa harus berasal dari kelapa yang telah matang, tidak terlalu muda atau tua. Sebelum dimasukkan biakan bakteri nata de coco, ditambahkan karbohidrat, nitrogen dan asam cuka untuk menunjang kehidupan bakteri ini. Senyawa hidrat arang yang digunakan adalah senyawa sederhana yang terdiri dari sukrosa, fruktosa, maltosa dan manosa. Sukrosa merupakan senyawa yang paling baik bagi pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum.

Nitrogen yang ditambahkan ke dalam air kelapa berasal dari nitrogen organik seperti protein dan ragi. Namun, dapat juga menggunakan nitrogen non organik seperti urea, amonium sulfat [(NH4)­­2SO4] dan ammonium fosfat (NH4)3PO4. Jika dibandingkan dengan nitrogen organik, biaya penggunaan nitrogen non organik lebih murah dan kualitasnya pun cukup baik. Bahkan amonium sulfat sangat baik dijadikan bahan tambahan pembuat nata de coco karena harganya sangat ekonomis, mudah larut dalam larutan lain dan sangat selektif terhadap pertumbuhan mikroba lain.

Asam cuka atau asam asetat yang ditambahkan dalam air kelapa berfungsi untuk mengurangi atau meningkatkan derajat keasaman. Jenis asam cuka yang paling baik untuk menghasilkan nata yang berkualitas adalah asam asetat glacial dengan konsentrasi keasaman sebesar 99,8%. Asam asetat dengan konsentrasi keasaman yang lebih rendah dari asam asetat glacial dapat pula digunakan dalam proses fermentasi ini, namun dibutuhkan dalam jumlah yang banyak guna memenuhi derajat keasaman yang dibutuhkan bakteri nata de coco.  



CR: http://airkelapahijau.blogspot.com/2012/08/bakteri-nata-de-coco-acetobacter-xylinum.html


 

BUDIDAYA PADI DALAM POT



Untuk teman-teman yang sedang mencoba untuk menanam padi di dalam polibeg dengan hasil Berlebih dan Perawatan Ringan, dan dapat ditempatkan dimana saja kita mau, apalagi bila kita hanya mempunyai lahan yang sempit, dengan teknik menanam padi dalam polibeg ini kita bisa menghemat tempat tanpa mengurangi hasil dari padi tersebut

Dengan Sistem System of Rice Intensification (SRI) teman-teman bisa mendapatkan hasil cukup maksimal dan bila perawatan padi ini dilakukan secara baik mengikuti aturan-aturan teknisnnya bukan hal mustahil padi dalam pot ini bisa lebih menghasilkan daripada padi disawah. Teknik menanampadi dalam pot juga mempunai kelebihan tersendirijuga padi sistem ini tidak usah digenangi air seperti disawah.

Ramah Lingkungan

Teknik Menanam padi dalam Polibeg atau pot, sangat ramah sekali dengan lingkungan, dikarenakan kita menggunakan pupuk alamiah, seperti Kompos dan MOL (Mikro Organisme Lokal) dan bahan pupuk ini banyak terdapat di daerah kita juga kita bisa membuatnya sendiri.

Untuk cara kita menanam teknik seperti ini bila dibandingkan dengan menanam di sawah jelas sangat berbeda sekali, untuk bibit padi kita cukup meletakkannya saja di media yang sudah kita campur dengan pupuk kompos, dan umur biasa 20 hari bila menggunakan teknik ini hanya cukup dengan 5 hari, kita juga biasanya untuk satu hektar membutuhkan 30 kg dengan memakai teknik ini hanya cukup 3kg saja bibit  dipakai untuk 1 hektar.

menurut beberapa peneliti sudah mempraktekan teknik seperti ini biasanya dari satu butir benih padi kita tebar bisa tumbuh menjadi 100 batang padi, masih menurut mereka bahwa air menggenangi benih padi seperti biasa kita lakukan ini bisa membuat mikro organisme menjadi mati, dan imbasnya calon anak padi menjadi busuk.

Nah sekarang mari kita sedikit membahas bagaimana cara menanam padi dalam pot atau Polibeg

Cara Menanam Padi dalam Polibeg

1) Memilihjenis padi yang akan kita tanam

Untuk memilih jenis benih ini rekan-rekan silahkan memilih jenis apa saja yang rekan-rekan anggap baik di daerah rekan, jangan lupa untuk dipilih dulu biar hapa tidak ikut tertanam, biasanya cara memilihnya yaitu dengan merendamnya di air dan diberi sedikit garam, bila ada yang mengapung kepermukaan berarti hapa, dan tenggelam adalah yang baik.

2) Merendam benih

Merendam benih yang akan kita tanam selama satu hari, ini dimaksudkan biar kulit benih keras menjadi lunak.

3) Menyiapkan Wadah

Wadah yang akan kitagunakan sebenarnya tidak terbatas bentuk atau jenis apa saja, bisa memakai besek, pot bunga, yangterpenting agak lebar, setelah wadah siap maka kita tinggal memasukan tanah serta dicampur dengan kompos, diusahakan tanahnya hanya 1 bagian saja, sdangkan kompos 2 bagian, setelah itu basahi mengguakan MOL, diencerkan. MOL-nya 1 bagian dan airnya 15 bagian. untuk Membuat MOL nanti akan saya bahas lebih lanjut dalam postingan selanjutnya;

4) Penebaran Benih

Benih kita rendam selama 1 hari kita tebar kedalam media yang tadi telah kita siapkan, biasanya benih ini akan tumbuh dalam waktu 2-3 hari biarkan benih-benih itu tumbuh sampai agak besar.sekitar 5-7 hari

5) Menyiapkan Media Tanam dan wadah

Sekarang waktunya kita menanam benih sudah tumbuh tadi, untuk menanam padi ini kita siapkan wadah plastik, polibeg, ember, pot bunga atau apa saja terserah anda, setelah wadah tersedia lalu kita isi penuh wadah tersebut dengan tanah dan kompos, menyiramnya dengan MOL ingat jangan terlalu basah cukup macak-macak saja oke.

6) Memilih Bibit Terbaik
untuk memilih bibit baik kita bisa melihatnya dari ciri pisiknya, pilih salahsatu dari bibit tersebut menurut rekan-rekan kualitasnya bagus, cara pengambilan bibit lakukan dengan ekstra hati-hati kalau bisa jangan sampai putus akarnya, lalu kita pindahkan kedalam wadah. usahakan dalam menanamnya jangan sampai terlalu dalam hanya cukup dipermukaan saja. lakukan hal ini sampai pada wadah-wadah lainnya juga oce.

7) Perawatan

Untuk cara perawatan kita harus merawatnya secara intensip, misal ada rumput kita harus segera membuangnya, untuk penyiraman kita bisa melakukannya setiap 3 hari sekali menggunakan MOL yang telah dicairkan, cukup sedikit saja penyiramannya jangan sampai terendam macak-macak saja, usahakan kita juga mengaduknya tapi ingat jangan sampai mengenai akarnya oce.lakukan perawatan sampai panen.

Untuk hasil yang maksimal dalam melakukan teknik Menanam Padi dalam Polibeg atau Pot ini kunci intinya ada pada kita juga, bila kita merawat dengan baik maka hasilnyapun akan sangat memuaskan, perlu di ingat jangan pernah menyerah dalam hal budidaya, belajar dan terus belajar. Alhamdulilllah semoga artikel ini bermanfaat bagi saya terutama, dan bagi rekan-rekan yang berminat menanam padi dalam polibeg atau pot. Sebenarnya masih panjang penjelasan tentang teknik ini tapi sekian dulu saja dan nanti akan saya lanjutkan kembali.